Belajar Mengetahui Tentang Asal-Usul Virus Covid-19 Atau Corona. Kemungkinan besar bahwa virus Corona atau Covid-19 ini bermula dari Laboratorium asal China yang diduga mengalami kebocoran pada laboratorium yang pada saat itu pernah menjadi kontroversial dan juga pernah ditolak dan juga disebut oleh banyak orang sebagai sebuah teori konspirasi. China pernah beberapa kali menolak teori itu dan hanya menyebutnya tentang “kampanye kotor” dan bentuk “pengalihan kesehalan” terhadap negar-negara Barat.
Virus SARS-Cov-2 untuk pertama kalianya terdeteksi berada di Negara China pada akhir 2019 dan pada bulan Juni 2021, yang telah menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan lebih dari 178 juta kasus yang dikonfirmasikan tentang terjangkitnya virus Covid-19 ini dan sekitar 3,9 juta kematian yang telah dikonfirmasikan oleh data yang sudah terjangkit oleh penyakit Covid-19 ini. dan selama beberapa bulan terakhir para ilmuan telah mencapai konsensus luas bahwa virus menyebar sebagai akibat dari “zoonotic spilover” atau bisa disebut dengan “virus yang melompat” dari yang berasalkan oleh hewan yang terifensi ke manusia, sebelum menjadi virus yang sangat menular dari manusia ke manusia.
Tapi ada teori lainnya yaitu virus tersebut yang mungkin saja lolos dari fasilitas riset biologi utama yang terletak didekat dengan pasar dan Institusi Virologi Wuhan atau disingkat dengan julukan (WIV). Apalagi dengan melangkahnya virus itu jauh lebih pesat pasti beberapa penduduk dunia akan mengakatan bahwa virus itu bisa saja buatan manusia yang digunakan untuk sebagai senjata biologi, dan dengan penelitian sejaksaat itu memberikan bukti yang menentangnya gagasan virus yang direkayasa.
Pencarian Asal-Usul Virus Covid-19
Beberapa ilmuan yang mendukung tentang gagasan untuk melihat dua teori yang saling bersaing yaitu dengan kebocoran laboratorium dari virus yang dikumpulkan dari alam liar ( yaitu sebagai contoh infeksi yang mungkin telah menyebar dari kelelawar ke manusia secara langsung atau melalui hewan perantara seperti trenggiling atau mamalia lain yang belum teridentifikasikan).
Pertama yaitu masih merupakan kemungkinan valid dan tidak boleh diabaikan. Organisasi Kesehatan Dunia sampai mengirimkan sekelompok ahli ke China pada awal tahun 2021 untuk menyelidiki asal-usul tentang virus ini. dan pada bulan Mei tahun 2021, 18 ilmuan terkemuka menulis surat di majalah Science yang mengajukan tentang kasusu ini untuk diselidiki lebih lanjut, dan mereka menuliskan tulisan yang bertulis “Kita harus menganggap serius pada hipotesis ini tentang penyebaran virus alami dan kebocoran pada laboratorium sampai kita memiliki data yang cukup”, itu isi yang ditulis oleh mereka.
Dan kata mereka pun akan menekankan bahwa “penyelidikan ini akan tepat jika memiliki ospek transparan objektif, berdasarkan data, serta tunduk pada pengawasan independen. Seorang Profesor yang bernama Akiko Iwasaki adalah serorang ahli imunologi di Yale School of Medicine yang pernah menulis surat tersebut, yang berisikan yaitu: “Jika virus ditemukan langsung berpindah dari kelelawar ke manusia, kita juga harus perlu untuk mengambil tindakan supaya meminimalisir kontak di masa depan untuk meningkatkan pengawasan pada infeksi virus dari manusia yang telah kontak dengan kelelawar”, katanya kepada BBC. Apalagi jika virus itu secara tidak sengaja mengalami kebocoran pada laboratorium, kita juga perlu melihat bagaimana tentang cara untuk menerapkan langkah keamanaan yang lebih ketat lagi agar berupaya untuk mencegah kecelakaan pada saat seperti itu.
Seorang ahli virus dari Universitas Glasgow yang bernama Profesor David Robertson, yang juga memiliki pandangan sama pada pengertian tersebut.
Walau seperti itu adanya pihak instistuti di Wuhan akan tetap terlibat, kita masih harus mencari lebih dalam dari mana asal virus itu berasal dan darimana mereka mendapatkanya. Berdasarkan dari petunjuk ilmiahnya yang tersedia sebagain besar ilmuan lebih meyakini gagasan tentang penyebab yang natural yang disampaikan oleh Profesor Robertson.
Namun beberapa ahli teori laboratorium itu menganggap pencurigaan bahwa wabah yang awal terjadi di kota merupakan rumah bagi beberapa laboratorium dengan sistem keamanaan yang relatif tinggi dan menampung virus corona yang berbahaya. Mereka yang telah merangkum hasil laporan Intelijen asal AS yang mengatakan bahwa tiga ilmuan di WIV juga jatuh sakit pada musim gugur 2019, sebelum virsu mulai menyebar atau diklaim yang seterusnya dibantah keras oleh otoritas China.
Dan yang lebih penting lagi tentang teori kebocoran dari laboratorium yang didasarkan pada fakta bahwa virus corona adalah virus yang paling mirip dengan virus Sars-Cov-2 yang telah terdeteksi di alam, yang dikenal sebagai RaTG 13 yang hanya punya 96% kesamaan genom-jadi mengapa virus yang lebih mirip masih belum ditemukan pada hewan 18 bulan kemudian.
Para ilmuan memiliki tugas yang lebih mendesak, kata dokter-dokter tersebut di garis depan, yang menjalankan kelompok kesehatan nirbala Gheskio, yang katanya kami memiliki sumber daya alam yang terbatas dan juga masih perlu untuk menghentikan orang terinfeksi. Jadi kalau secara realitisnya harus mengetahui asal-usul virus dan tidak akan segera membantu pekejaan saya. kata Dr Deschamp kepada BBC.
Tapi dalam waktu jangka panjang, dia akan setuju yang sebenernya memiliki lebih banyak pengetahuan tentang soal ini yang dapat membantu mencegah daruratnya kesehatan global yang lainnya.
Jadi itulah beberapa sedikit pengertian tentang artikel ini yang berisikan cara Belajar Mengetahui Tentang Asal-Usul Virus Covid-19 Atau Corona
Baca Juga: Pengertian Tentang Diabetes Dan Cara Pengobatannya